Advertisement

Main Ad

Shalat Dalam Perjalanan

Sholat dalam Perjalanan (Sholat Musafir)

Dalam Islam, ada keringanan (rukhshah) bagi orang yang sedang bepergian jauh (musafir) untuk mengerjakan sholat dengan cara yang lebih ringan. Keringanan ini berupa Qashar (meringkas sholat) dan Jama’ (menggabungkan dua sholat).


1. Syarat-Syarat Sholat Musafir

Seseorang boleh meng-qashar atau menjama’ sholat jika memenuhi syarat berikut:

  1. Perjalanan minimal sekitar 80-90 km (sesuai pendapat ulama).
  2. Perjalanan bukan untuk maksiat (misalnya, bepergian untuk mencuri atau merampok tidak boleh mengambil rukhshah ini).
  3. Sudah meninggalkan batas kota/tempat tinggalnya (bukan masih dalam kota).
  4. Masih dalam status musafir (jika sudah sampai di tujuan lebih dari 4 hari, maka wajib sholat seperti biasa).

2. Qashar (Meringkas Sholat)

Qashar berarti mengerjakan sholat wajib 4 rakaat menjadi 2 rakaat, yaitu:

Sholat yang bisa di-Qashar:

  • Dzuhur: 4 → 2 rakaat
  • Ashar: 4 → 2 rakaat
  • Isya’: 4 → 2 rakaat

🚫 Sholat yang tidak bisa di-Qashar:

  • Sholat Maghrib (tetap 3 rakaat).
  • Sholat Subuh (tetap 2 rakaat).

3. Jama’ (Menggabungkan Sholat)

Jama’ berarti menggabungkan dua sholat wajib dalam satu waktu. Jama’ ada dua jenis:

A. Jama’ Taqdim (Mengerjakan sholat lebih awal)

👉 Menggabungkan sholat Dzuhur + Ashar di waktu Dzuhur
👉 Menggabungkan sholat Maghrib + Isya’ di waktu Maghrib

B. Jama’ Ta’khir (Menunda sholat ke waktu yang lebih akhir)

👉 Menggabungkan sholat Dzuhur + Ashar di waktu Ashar
👉 Menggabungkan sholat Maghrib + Isya’ di waktu Isya’

🚫 Catatan:

  • Sholat Subuh tidak boleh dijama’.
  • Jama’ tidak wajib, tapi boleh dilakukan jika dibutuhkan.

4. Cara Mengerjakan Sholat Qashar dan Jama’

Misalnya, jika seseorang ingin jama’ taqdim Dzuhur dan Ashar di waktu Dzuhur, maka tata caranya:

  1. Niat Jama’ dan Qashar:
    • “Usholli fardhol-zhuhri maqshuuran majmuu’an bil ‘asri taqdiman lillaahi ta’aala.” (Aku niat sholat Dzuhur di-Qashar dan di-Jama’ dengan Ashar secara taqdim karena Allah Ta’ala).
  2. Sholat Dzuhur 2 rakaat (Qashar).
  3. Salam, lalu langsung sholat Ashar 2 rakaat (Qashar).

Jika ingin jama’ ta’khir Dzuhur dan Ashar di waktu Ashar, cukup niat dalam hati dan melaksanakan kedua sholat tersebut di waktu Ashar.


5. Sholat di Kendaraan

Jika sulit berhenti untuk sholat, seseorang boleh sholat di kendaraan (mobil, kereta, pesawat, dll.) dengan beberapa ketentuan:

Jika memungkinkan, berdiri dan menghadap kiblat.
✅ Jika tidak bisa berdiri, boleh duduk dan menghadap ke arah kendaraan bergerak.
Gunakan isyarat kepala jika sulit melakukan rukuk dan sujud.
Usahakan tetap sholat tepat waktu, kecuali bisa dijama’ di tempat tujuan.


Kesimpulan

  • Musafir boleh sholat Qashar (meringkas sholat 4 rakaat menjadi 2).
  • Musafir boleh sholat Jama’ (menggabungkan dua sholat dalam satu waktu).
  • Sholat di kendaraan boleh jika tidak bisa turun, dengan rukuk dan sujud menggunakan isyarat.
  • Sholat Subuh dan Maghrib tidak bisa di-Qashar.
  • Jika menetap lebih dari 4 hari, tidak boleh lagi Qashar/Jama’.

Semoga bermanfaat! 😊🙏

Posting Komentar

0 Komentar