Advertisement

Main Ad

Meneladani Lord Baden Powell

Winayajayasakti.org - Sobat Pramuka pasti tahu kalau Bapak Pandu Dunia adalah Lord Baden Powell. Tapi, apakah kalian tahu tentang sejarah Lord Baden Powell? Mungkin tidak semua diantara kita tahu, ya. Untuk itu, artikel kali ini akan membahas mengenai Lord Baden Powell dan meneladani perjuangannya dalam mengembangkan Gerakan Pramuka sehingga kemudian ditetapkan sebagai Bapak Pandu Dunia. Langsung saja, yuk.

Lord Baden Powell yang merupakan pencetus dari gerakan kepanduan ini lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di Paddington, London. Nama aslinya adalah Robert Stephenson Smyth. Masa kecil Powell sebagian besar dihabiskan di Inggris dan tumbuh besar dengan didikan sang ibu. Sejak kecil, Powell sudah ditinggal oleh ayahnya yang seorang Professor Geometry di Universitas Oxford sekaligus seorang pendeta. Ayahnya yang meninggal ketika ia berumur 3 tahun membuat sosoknya tidak mendapatkan peran asuh dari ayah sehingga Powell mendapatkan beberapa keterampilan hidup dari sang kakak juga pendidikan dari ibunya. Saking dekatnya dengan sang ibu, Powell memberikan nasihat kepada para anak-anak pandunya yaitu “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya”.

Powell merupakan seorang bocah yang menyenangkan, cerdas, dan riang gembira. Powell kecil dikenal terampil dan suka main musik antara lain piano serta biola. Olahraga, akting, mengarang, menggambar, juga berkemah sering dilakukan oleh Powell. Karakter serta keterampilan Powell yang multitalenta ini lantas menjadikan ia banyak disukai oleh teman-temannya.

Setelah menyelesaikan sekolahnya di Rose Hill School, Powell mendapatkan beasiswa dan bersekolah di Charterhouse. Powell yang beranjak remaja kemudian bergabung dengan pasukan militer Inggris. Didikannya di militer serta wilayah penugasan yang sering ditempatkan di luar Inggris, menjadikan Powell memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Hal ini terbukti dengan bergabungnya Powell dengan 13th Hussars di India pada tahun 1876. Kemudian Powell mendapatkan dinas khusus di Afrika pada tahun 1895 serta memimpin pasukan Dragoon V pada tahun 1987 serta beberapa penugasan lain yang menjadikkannya sebagai pimpinan pasukan militer.

Dari penugasannya selama di militer, Powell mendapatkan banyak pengalaman hebat antara lain berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung ketika menjadi pembantu Letnan pada 13th Hussars. Powell juga berhasil mempertahankan Kota Mafeking di Afrika Selatan yang dikepung oleh bangsa Boer selama 127 hari dalam kondisi kekurangan pangan. Bersama pasukannya yang bernama Mafeking Cadet Corp yang sama sekali tidak memiliki pengalaman melawan musuh, namun berkat arahan Powell, Kota Mafeking berhasil dipertahankan.

Beberapa kisah lain yang hebat kemudian menginspirasi Powell untuk mengabadikannya dalam sebuah tulisan berbentuk buku. Buku ini diberi judul “Aids to Scouting” dan diterbitkan pada tahun 1899. Sebenarnya Powell membuat buku ini untuk ditujukan untuk tentara Inggris, namun karena ilmu yang ada di dalam buku sangat bermanfaat, buku ini kemudian banyak diminati oleh kalangan luas seperti guru dan para pemuda yang tergabung dalam organisasi.

Buku “Aids to Scouting” ini kemudian ditulis ulang oleh Powell berkat saran dari William Alexander Smith yang merupakan pendiri dari Boys Brigade, salah satu organisasi kepemudaan di Inggris. Tujuan buku ini ditulis ulang adalah untuk menyesuaikan dengan pembaca umum yang tidak berasal dari kalangan militer. Langkah ini disesuaikan melalui pengujian Powell dengan mengadakan perkemahan di Brownsea Island. Perkemahan ini diadakan pada tanggal 25 Juli-2 Agustus 1907 dengan peserta sebanyak 22 orang laki-laki yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Pengalaman mengadakan perkemahan tersebut serta pengalaman dari Aids to Scouting kemudian dibukukan dalam sebuah tulisan yang berjudul “Scouting for Boys” yang terbit pada tahun 1908. Buku Scouting for Boys ini kemudian dijadikan acuan bagi kepanduan di dunia. Beberapa buku lain tentang kepramukaan yang ditulis oleh Powell antara lain The Handbook for The Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up The Empire (1912), The Wolf Cub’s Handbook (1916), Aids to Scoutmastership (1919), Rovering to Success (1922), dan Scouting Round The World (1935).

Posting Komentar

0 Komentar