Advertisement

Main Ad

Puisi Perpisahan

Kumpulan Puisi Perpisahan Terbaru 2012. Dalam catatan ini, AndiCyber akan berbagi beberapa puisi tentang perpisahan, baik itu puisi perpisahan untuk sahabat maupun puisi perpisahan untuk kekasih yang tergabung dalam kumpulan puisi perpisahan terbaru 2012 yang dirangkai dengan kata-kata indah, menyentuh hati dan mengharukan.
Berbicara masalah perpisahan, Aku yakin salah satu diantara kalian pasti tidak suka dengan adanya perpisahan. Ya….!!! karna perpisahan itu sangat menyedihkan dan bahkan menyakitkan. Perpisahan tidak akan pernah terjadi jika tidak ada pertemuan. Untuk itu, apabila kalian tidak ingin berpisah, maka janganlah kalian ciptakan sebuah pertemuan.
Nah… bagi kalian yang sedang dan/atau akan ada perpisahan dengan teman-teman maupun sang pacar, jadikanlah perpisahan tersebut sebagai sesuatu yang indah dengan cara memberikan puisi-puisi perpisahan untuk sahabat dan/atau puisi perpisahan untuk kekasih atau pacar.
Dan berikut adalah beberapa contoh puisi perpisahan untuk kekasih dan sahabat yang sangat menyentuh hati.

 

 

Pintu Perpisahan

Untung tak bisa diraih
Malang tak bisa ditolak
Seperti juga siang dan malam
Pertemuan dan perpisahan
adalah pasangan dalam kehidupan
bahagia dan derita
adalah dua sisi
dari koin yang sama
tapi
aku tak berani mengundi diri
semua kemungkinan terbuka
seperti pintu terbuka
bagi perpisahan ini



Senja Merah Jambu

Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung
satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir
Ah,
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan



Aku Pergi

Ku pergi melangkah mengangkat kakiku
Meninggalkan gadisku yang telah membisu
Yang aku buta rasa juga hatiku
Ketenangan yang ku rasa ataukah bimbang menderu
Kesenangan yang ku dapat ataukah tampak sedihku
Yang terus dan terus tak berlalu
Biarlah… ku pergi menjauh
Membawa sisa yakinku
Kelak ku temukan asaku
Yang terselip di balik dedaunan
Pepohonan ditepi jalan



Catatan Perpisahan

Kasih..,
hujan yang turun
mengguyur kota kita senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena duka
sepertinya ada kemarau panjang di hatiku
mungkin sepanjang jarak dan waktu
yang mengiringi perpisahan ini
ketika jemari tak sanggup lagi menggenggam
ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
hanya lengang kehilangan
dan kesendirian yang bisu
kekasihku..,
Desember kita yang kelabu
Januari kita yang biru
kini bungkam dalam catatanku

Posting Komentar

1 Komentar

Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan komentar!!