Pecinta Alam, petualang, pendaki gunung dan penggiat alam bebas lainnya,
mungkin sudah pernah mendengar lagu ini. Ada sedikit renungan dalam lagu
ini yang mengingatkan kita kembali akan kondisi Alam kita secara umum.
Lagu ini sudah cukup lama diperdengarkan dan dalam setiap kali
perjalanan petualangan selalu terngiang akan lagu ini.
Sebuah lagu yang merefleksikan akan siapa diri kita yang
memproklamirkan diri sebagai seorang "Pecinta Alam". Mungkin saya tidak
berpanjang lebar dalam tulisan ini, hanya sekedar untuk mengingatkan
kembali dan semoga bermanfaat untuk kelestarian alam.
Pecinta Alam
Pendaki gunung, sahabat alam
sejati
Jaketmu penuh lambang, lambang
kegagahan
memploklamirkan dirimu pecinta
alam
sementara maknanya belum kau
miliki
Ketika aku daki dari gunung ke
gunung
Disana ku temui kejanggalan makna
Banyak pepohonan merintih
kepedihan
Dikuliti pisaumu yang tak pernah
diam
Batu batu cadas merintih kesakitan
ditikam belatimu yang bermata ayal
hanya untuk mengumumkan pada
khalayak
bahwa disana ada kibar bendera mu
Oh alam, korban keangkuhan
Maafkan mereka yang tak mengerti
arti kehidupan
Untuk lagu nya bisa di download di link ini :
Pecinta
Alam (mp3)
Semoga kita semakin sadar dan saling mengingatkan, bahwa Pecinta
Alam bukan gelar untuk gagah-gagahan dan sekedar simbol saja.
"Jika
Pohon Terakhir sudah ditebang,
Sungai Terakhir Sudah Tercemar,
dan Ikan Terakhir sudah ditangkap,
Maka Manusia akan sadar...
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN"
Salam Lestari,
0 Komentar
Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan komentar!!