Advertisement

Main Ad

Jahatkah Tuhan

Ada seorang wanita yang hidup serba berkecukupan. Dia hidup dengan memberi less Fisika dan Matematika, selalu penuh sesak anak yang ingin belajar di rumahnya. Murid yang berjumlah 250 an lebih, ia sendiri juga yang beri less tanpa bantuan orang lain. Dia orang baik. Yang sering memberikan sumbangan ke panti asuhan dan panti jompo dari kantong pribadinya.

Suatu ketika, ia jatuh di kamar mandi. Dokter rumah sakit mengatakan ada urat kaki yang putus. Peristiwa remeh ( terjatuh ) menjadikan dia seorang wanita yang " lumpuh total. " Setiap hari menangis, sampai ia mencoba bunuh diri dengan meminum 50 tablet obat dokter sekaligus. Busa keluar dari mulutnya. Masuk rumah sakit hingga pertolongan dokter membuat ia tersadar kembali.
Pelan namun pasti dia sudah tidak berdaya. Selama 3 tahun menderita lumpuh total. Hanya kursi roda yang membantunya bergerak. Semua panti panti jompo dan panti asuhan yang rajin ia sumbang kekurangan dana. Dan praktis ia berhenti memberi sumbangan.
Segala curhat dia katakan sambil menangis. Uang sudah habis. Ke Cina, Singapore, dan beberapa ahli mengatakan ia masih harus jalani operasi beberapa kali.

Jahatkah Tuhan ?
Lumpuh menyebabkan ia tak bisa berikan sumbangan ke yatim piatu dan panti asuhan.
Ia menjadi miskin tak punya apa-apa, less privat dia berhenti total.

Ini Kisah Nyata, bukan rekaan, namun cerita ini akan dapat memberikan manfaat buat kita. Bahwa Tuhan, seringkali membuat sebuah keajaiban, dimana kita sendiri tak mengerti dan harus berbuat apa. Dengan melatih kesigapan ini, manusia akan menghasilkan kesadaran tentang dimensi perantara. Kesadaran ini akan mendatangkan manfaat besar bagi individu itu. Setiap orang seharusnya melatih diri untuk mencapai kemampuan yang sangat besar nilainya ini.

Kemudian aku berkata, " Berjanjilah, janji dan katakan, setelah sembuh kamu akan buat panti asuhan atau panti jompo sendiri. Jika kamu sanggup berjanji tepatilah, maka kuasa Tuhan akan datang ada padamu. "
Kemudian ia katakan, " Tidak, saya tidak sanggup membuat panti asuhan, jika sembuh aku hanya bisa menyumbangnya. Aku tidak mau repot membikinnya. "
Jawabku, " Terserah apa yang engkau percayai, sampai uangmu habis terjadilah padamu menurut kehendakmu ! "

Orang itupun pulang, dengan sejuta rasa kecewa, karena cuhat apapun toh tidak memberikan manfaat apa apa. Dan dia tidak menjadi sembuh, bahkan mungkin sakit hati kepadaku.

Selang 5 bulan kemudian, ia telepon, katakan " Saya berjanji, setelah sembuh saya akan buat panti jompo ataupun panti asuhan. Aku benar benar berjanji dan aku minta di doakan ! "

Setelah 2 bulan selang berjalan, wanita itu datang kembali kepadaku, dengan isak tangis. Setelah berjanji katakan, kuasa Tuhan turun ada padanya dan Lumpuh yang ada di kakinya selama 3 tahun, sekarang " SEMBUH TOTAL "
Bagaimana panti asuhannya, ia sekarang sedang membangun dengan sukacita selalu ada bersamanya.



Posting Komentar

0 Komentar