Etika Pergaulan
Winayajayasakti.org - Kata etika berasal dari bahasa Perancis yang artinya pedoman/aturan-aturan tentang tatakrama, tata tertib yang dilaksanakan dalam suatu pergaulan resmi dengan segala tindak dan gerakannya. Bermoral serta tidak merugikan dan menyusahkan orang lain.
Etika juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur kepribadian seseorang. Etika dapat dibentuk melalui berbagai cara, antara lain dengan pergaulan, pendidikan, lingkungan dan kebiasaan.
Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan baik dengan orang sebaya, dibawah maupun yang diatas kita baik disisi sosial maupun usia adalah prinsip saling menghormati. Dengan etika yang baik dapat dipastikan bahwa seseorang akan dapat diterima dengan baik dalam pergaulan sehari-hari.
Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik atau sebaliknya. Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk dapat meraih sukses dalam pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat diperoleh dangan cara :
1. Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
2. Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
3. Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
4. Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence”
I. Etika berpakaian
1. Bagi yang bertubuh kurus :
Ø Hindari pakaian yang ketat
Ø Diutamakan bahan yang halus dan melayang
Ø Warna terang lebih dianjurkan
Ø Gunakan motif garis horizontal
2. Bagi yang bertubuh besar:
Ø Hindari busana motif horizontal
Ø Hindari ornamen busana dan asesori berlebihan
3. Warna kulit terang akan lebih menarik mempergunakan busana yang berwarna gelap
4. Bagi wanita, perpaduan motif dan warna busana baik kebaya/ blus, kain panjang/ rok dan selendang/pasmina disesuaikan. Busana bermotif dipadu dengan setelan senada.
5. Bagi pria, warna kemeja diusahakan serasi dengan warna jas dan dasi. Kemeja motif kotak-kotak tidak disarankan dipadu dengan jas pada acara resmi. Pemakaian dasi disesuaikan dengan warna kemeja daripada warna jasnya.
6. Pada setelan jas maupun kemeja berdasi disarankan tidak menyelipkan pin atau benda lain yang membuat saku menggelembung (kacamata, handphone dll).
7. Pada pemakaian dasi pangkalnya harus berakhir pada gesper ikat pinggang yang dipakai. Dasi kupu-kupu hanya untuk pakaian dan acara tertentu.
8. Untuk acara resmi pakai sepatu warna hitam dan kaos kaki disesuaikan dengan warna jas atau warna hitam. Hindari sepatu dengan sol karet atau warna lain.
II. Etika berkenalan/ bersalaman
1. Ucapkan nama dengan jelas.
2. Lakukan kontak mata.
3. Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin.
4. Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki jabatan.
5. Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar.
6. Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai.
III. Etika berbicara
1. Harus menatap lawan bicara.
2. Suara harus jelas terdengar.
3. Menggunakan tata bahasa yang baik.
4. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
5. Bias mengimbangi lawan bicara.
6. Berusaha menyenangkan lawan bicara.
7. Mampu menciptakan suasana humor.
8. Memuji lawan bicara.
9. Mampu menjadi pendengar yang baik.
10. Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;
Ø Membicarakan kejelekan orang lain
Ø Membicarakan hal yang sensitif
Ø Memotong pembicaraan orang
Ø Mendominasi pembicaraan
Ø Banyak membicarakan diri sendiri
IV. Etika bertelpon
1. Segera angkat telpon yang berdering
2. Sebutkan salam dan nama anda.
3. Bersikaplah dengan hangat
4. Jangan menerima telpon sambil makan
5. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
6. Jangan telpon sambil menelpon orang lain
7. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
8. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
9. Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
10. Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih
V. Etika bertamu
1. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di tempat dan bersedia dikunjungi.
2. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan menghargai waktu tuan rumah
3. Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan masuk. Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
4. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa anda telah datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
5. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas kunjungan anda.
6. Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah tentang barangnya.
7. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
8. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya, seberantakan apapun.
9. Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian tuan rumah, sebaiknya segera pamit.
10. Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.
VI. Etika Berorganisasi
1. Menjunjung tinggi prinsip “loyalitas”, karena tanpa loyalitas yang tinggi suatu organisasi tidak dapat melaksanakan program kegiatan yang direncanakan .
2. Tidak membedakan antara pengurus organisasi dengan anggota yang diurus.
3. Menjunjung tinggi “rasa turut”, yaitu :
Ø Rasa turut memiliki (sense of belonging)
Ø Rasa turut berperan serta (sense of participation)
Ø Rasa turut bertanggung jawab (sense of responsibility)
4. Memahami Hubungan dengan pimpinan
Ø Hormat
Ø Minta saran dan petunjuk
Ø Tidak mengecewakan
Ø Beri saran
Ø Jangan menolak perintah
Ø Jangan membuat malu
5. Memahami Hubungan dengan yang dipimpin
Ø Hargai yang dipimpin
Ø Jangan tunjukkan kekuasaan
Ø Bina hubungan baik
Ø Tanyakan kondisinya
Ø Bijak dalam memberikan perintah dan teguran
6. Memahami hubungan sesama pengurus
Ø Saling Membantu
Ø Saling Mengingatkan
Ø Hindari Konflik
Ø Diskusi Dengan Sehat
Ø Jangan Menjatuhkan Teman
VII. Kepribadian yang baik merupakan pribadi yang :
1. Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam pergaulan.
2. Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan.
3. Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain.
4. Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan mau mengampuni kesalahan orang lain.
5. Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak.
VIII. Kiat-kiat untuk mencapai sukses seseorang selain memiliki kepribadian yang baik, kiranya perlu untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mencintai dan ikhlas dalam melaksanakan tugas yang dibebankan.
2. Tidak pernah melalaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan.
3. Berani menghadapi masalah.
4. Mau menerima nasehat/saran orang lain.
5. Berani berpendapat dan mau mempertimbangkan pendapat orang lain.
6. Tidak menyimpan informasi yang bermanfaat.
IX. Kata-kata bijak.
1. Jangan takut membuat kesalahan. Kearifan itu muncul dari kesalahan-kesalahan.
2. Mengeluh adalah membunuh secara ilmiah.
3. Mungkin ada keberuntungan dalam mendapatkan pekerjaan, tapi tidak ada keberuntungan dalam mempertahankan kerja.
4. Paling nikmat dalam hidup ini adalah mengerjakan sesuatu yang anda anggap tidak bisa anda kerjakan.
1 Komentar
mantapp Kak terima kasih :)
BalasHapusTerima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan komentar!!